Berlari saat puasa mungkin terasa menantang, terutama karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman sepanjang hari. Namun, dengan mengetahui tips lari saat puasa yang tepat, kamu tetap bisa menjaga kebugaran tanpa khawatir kelelahan atau dehidrasi.
Kunci utama agar bisa berlari saat puasa sebenarnya terletak pada pemilihan waktu, mengatur intensitas lari, sampai memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai tipsnya, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Tips Lari Saat Puasa
Berlari saat puasa memang memerlukan strategi khusus agar tubuh tetap bugar tanpa harus kehilangan terlalu banyak energi. Berikut ini adalah tujuh tips lari saat puasa yang bisa kamu terapkan agar tetap nyaman dan aman saat beraktivitas.
1. Memilih Waktu yang Tepat
Tips lari saat puasa yang pertama adalah menentukan waktu yang ideal agar tubuh tetap bugar tanpa kehilangan terlalu banyak energi. Waktu yang direkomendasikan untuk jogging saat puasa adalah sekitar 30–60 menit sebelum berbuka.
Pada waktu tersebut, kita tidak perlu menunggu lama berbuka karena kamu bisa langsung mengganti nutrisi yang hilang saat berbuka puasa nantinya. Selain itu, kamu juga bisa memilih waktu setelah salat tarawih jika ingin berlari dengan kondisi tubuh yang lebih berenergi.
Baca juga: 7 Tips Memilih Celana Lari untuk Mendukung Setiap Langkahmu
2. Tentukan Rute sesuai Kebutuhan
Selain waktu, penting juga buat kamu untuk memilih rute lari yang sesuai dengan kondisi tubuh saat puasa. Hindari rute dengan banyak tanjakan atau jalur yang terlalu menantang jika kamu belum terbiasa.
Sebaiknya, pilih jalur yang datar dan teduh seperti taman atau trek lari di sekitar rumah agar tidak mudah kelelahan. Selain itu, sesuaikan juga intensitas lari dengan kemampuan tubuh seperti di bawah ini:
- Intensitas Ringan: Saat olahraga masih bisa dilakukan dengan menyanyi
- Intensitas Sedang: Saat olahraga masih bisa berbicara atau mengobrol
- Intensitas Berat: Lebih baik mengurangi berbicara saat olahraga
3. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Selanjutnya adalah melakukan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan sangat penting untuk memberikan respon kepada tubuh agar otot lebih fleksibel dan siap menghadapi aktivitas fisik. Kamu bisa melakukan peregangan atau jalan santai setidaknya 5–10 menit sebelum mulai berlari.
Selain itu, setelah aktivitasmu selesai pastikan lakukan pendinginan untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal. Pendinginan ini akan membantu mencegah kram otot dan menjaga tubuh tetap nyaman setelah berolahraga saat puasa.
4. Penuhi Asupan Gizi
Memenuhi asupan gizi juga menjadi salah satu tips lari saat puasa yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap berenergi. Karena waktu makan terbatas, pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang seperti karbohidrat, protein, dan lemak saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina.
Pilih makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayuran agar merasa kenyang lebih lama dan terhindar dari rasa lemas saat berlari. Selain itu, hindari juga makanan tinggi gula dan karbohidrat secara berlebihan karena bisa membuat energi cepat habis dan tubuh jadi lebih mudah lapar.
Baca juga: 7 Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat, Cocok untuk Pemula!
5. Pastikan Tubuh Terhidrasi
Saat berpuasa, kita seringkali merasa lebih cepat lelah saat berolahraga karena kurangnya asupan cairan sepanjang hari. Karena itu, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik sejak waktu berbuka hingga sahur.
Agar tidak mudah dehidrasi saat jogging, perbanyak minum air putih secara bertahap di antara waktu berbuka dan sahur. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya cairan seperti buah-buahan dan yoghurt untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
6. Istirahat yang Cukup
Salah satu tips lari saat puasa yang tidak boleh diabaikan adalah menjaga kualitas tidur. Kurangnya waktu tidur bisa membuat tubuh lebih cepat lelah, memperlambat metabolisme, dan mengurangi performa saat jogging.
Usahakan tidur 7–8 jam sehari dengan membaginya ke dalam beberapa waktu. Misalnya, kamu bisa tidur 5 jam setelah salat Tarawih, lalu melanjutkan 1–2 jam setelah sahur, serta menyempatkan tidur siang selama 20–30 menit untuk mengembalikan energi.
7. Pakai Sepatu dan Pakaian yang Nyaman
Tips terakhir adalah memastikan perlengkapan lari yang kamu pakai sesuai dan nyaman. Sepatu dan pakaian yang tepat dapat membantu mencegah cedera serta menjaga kenyamanan saat berlari di bulan puasa.
Pakai sepatu lari yang didesain khusus untuk mendukung pergerakan kaki dan memberikan bantalan yang baik, terutama jika kamu berlari di permukaan keras seperti aspal. Selain itu, pilih pakaian yang ringan, menyerap keringat, dan memiliki ventilasi baik agar tubuh tidak mudah kepanasan.
Baca juga: 7 Manfaat Lari Sore yang Membantu Tubuh Jadi Lebih Sehat
Penutup
Itulah tujuh tips lari saat puasa yang bisa kamu terapkan agar tetap bugar dan berenergi selama Ramadan. Dengan strategi yang tepat, kini kamu bisa tetap aktif tanpa khawatir kelelahan atau dehidrasi.
Jangan lupa, manfaatkan momen Ramadan untuk ikut serta dalam event lari Ramadan yang bisa menambah semangat sekaligus menjaga konsistensi latihanmu!
Untuk info terbaru seputar olahraga dan aktivitas menarik lainnya, pastikan kamu follow kami di Instagram, Strava, Thread, dan X agar tidak ketinggalan update terbaru, termasuk event lari seru dan berita game populer lainnya!