Selama ini Bali dikenal memiliki spot lari yang eksotis dengan menyuguhkan pemandangan alam di kanan kirinya yang menakjubkan. Menggeliatnya olahraga lari di Pulau Dewata tidak hanya bisa dilihat dari spot yang semakin banyak. Di sisi lain dengan adanya wadah bagi para peminatnya, seperti komunitas lari Run On Bali yang terbentuk sejak tahun 2016. Yuk, kenalan lebih dekat dengan komunitas ini!
Bermula dari Grup WhatsApp
Pada awal berdirinya, Run On Bali hanya memiliki segelintir anggota. Itu pun bermula dari grup WhatsApp dengan jumlah 10 orang saja. Lambat laun, seiring berjalannya waktu banyak dan motivasi yang gencar dilakukan, membuat anggota komunitas semakin banyak.
Sampai saat ini total ada sekitar 300 anggota komunitas. Sementara, untuk jumlah pengikut di Instagramnya sudah mencapai 34.000 followers. Dengan banyaknya anggota dan pengikut di media sosial yang berjumlah ribuan, menandakan komunitas semakin dikenal masyarakat luas. Baik di sekitaran Bali maupun kota-kota lain di Indonesia.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan KDRT.SUB, Komunitas Lari di Surabaya
Latihan Rutin Pagi Hari
Kegiatan rutin yang dilakukan adalah latihan rutin di pagi hari. Biasanya dilakukan tiga kali dalam seminggu. Tepatnya di hari Senin, Rabu, dan Sabtu dengan titik kumpulnya di Alfamart Renon. Namun, tak menutup kemungkinan pindah ke lokasi lain tergantung kondisi dan situasi. Selain itu, ada lari bareng saat anniversary dengan mengundang komunitas dan seluruh pehobi lari.
Run On Bali juga aktif dalam mengikuti event lari tidak hanya di Pulau Dewata saja, tetapi event bergengsi besar lainnya di Indonesia. Misalnya Maybank Marathon, Borobudur Marathon, Jakarta Marathon, dan sebagainya seperti event lari trail. Dimana event-event tersebut memerlukan kesiapan yang matang.
Baca juga: Komunitas Lari Demak Pride Track Runners: Raih Podium di Event Bergengsi
Kampanyekan Semangat Berbagi
Salah satu hal positif yang patut diapresiasi kepada Run On Bali adalah selain mengkampanyekan hidup sehat dengan lari, komunitas juga terus menyebarkan semangat berbagi kepada sesama melalui aksi sosial rutin. Tentu, ini pun menjadi ciri khas dan pembeda dengan yang lain.
Di antaranya adalah donor darah. Dimana sebelum pandemi donor dilakukan setahun sekali, kini donor darah dilakukan dua bulan sekali. Selain itu, komunitas aktif dalam membantu kegiatan keagamaan di Bali. Khususnya menjelang waktu hari raya dan hari besar tertentu. Termasuk bantuan sosial lainnya seperti pembagian sembako ke warga yang membutuhkan.
Baca juga: Ketahui 7 Manfaat Lari untuk Kesehatan Tubuh Kamu, Apa Saja?
Terbuka Bagi Siapa Saja
Jika kamu ada di Bali dan ingin bergabung dengan komunitas lari Run On Bali, jangan ragu untuk menghubungi melalui DM di Instagram @runonbali. Komunitas terbuka bagi siapa saja tanpa memandang golongan, ras, suku, dan agama. Ini senada dengan yang diutarakan Henry, Founder Run On Bali.
“Tidak perlu sungkan atau malu untuk join dengan Run On Bali, berani saja. Karena kita cari teman. Anggota juga bisa dapat tambahan info ataupun diskon tiket, bisa saling sharing” ujarnya kepada jadwallari.id.