Bila dilihat sekilas, sprint atau lari jarak pendek terlihat sangat mudah untuk dilakukan. Namun, tahukah kamu ada teknik lari jarak pendek yang perlu kamu perhatikan untuk dapat menghasilkan gerakan yang jauh lebih efisien?
Lari jarak pendek merupakan salah satu perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Para pelari akan dilatih dan diajarkan untuk dapat berlari sekencang-kencangnya dengan gerakan yang mampu mengoptimalkan kecepatan mereka. Tentunya para pelari juga perlu mempelajari cara lari jarak pendek yang benar untuk menjadi yang tercepat.
Pengertian Lari Jarak pendek
Lari jarak pendek atau dikenal juga dengan sprint merupakan jenis olahraga lari yang dilakukan untuk meraih kecepatan maksimal dengan waktu tempuh sesingkat mungkin. Umumnya, jarak yang ditempuh akan terbagi menjadi beberapa nomor, yakni jarak 60 meter, 80 meter, 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
Tentunya, olahraga yang satu ini menjadi cabang olahraga atletik yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan sejak awal hingga garis finish. Tak heran jika sebagai seorang sprinter kamu membutuhkan speed endurance yang sangat baik.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek biasanya akan menggunakan teknik start jongkok untuk mengoptimalkan gerakan dalam berlari. Adapun teknik dasar lari jarak pendek yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
1. Teknik Start “Bersedia”
Posisikan tubuh di belakang garis start dengan kaki kiri berada di depan dan lutut kaki kanan ditempatkan di sebelah kaki kiri. Pastikan jarak kedua kaki kira-kira satu kepalan tangan. Taruh kedua tangan tepat di belakang garis start dan condongkan badan serta pandangan lurus ke depan.
2. Teknik Start “Siap”
Ketika mendengar aba-aba bersedia, ubah posisi tubuh dengan membungkukkan badan lebih ke depan dengan posisi lutut setengah berdiri. Tetap tempatkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terbuka dan empat jari lainnya rapat.
3. Teknik Start “Ya”
Pada tahapan akhir, kamu bisa mulai berlari dengan mendorong kaki kanan yang berada di posisi belakang. Secara bersamaan, gerakan badan yang sedikit melompat ke depan untuk mendapatkan akselerasi saat kamu mulai berlari.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Lari, Dari Jarak Pendek Hingga Jauh
Teknik Start atau Awalan
Ketika akan melakukan lari jarak pendek, tentu kamu perlu memahami teknik melakukan start jarak pendek dengan baik dan benar. Pasalnya, teknik start menjadi gerakan awalan yang sangat krusial yang akan memengaruhi hasil lari kamu. Berikut beberapa penjelasannya mengenai teknik start yang perlu dikuasai, di antaranya:
1. Start Pendek/ Bunch Start
Bunch start atau start pendek merupakan awalan start dengan posisi kaki kiri berada di depan dan ditekuk. Kemudian, letakkan lutut kaki kanan di sebelah belakang dan berada di samping kaki kiri.
Upayakan jarak antara kaki kanan dengan kaki kiri sekitar satu kepal lengan. Letakkan kedua tangan dengan posisi jari tangan rapat dan ibu jari berada terpisah, tepat di belakang garis start.
2. Start Menengah/ Medium Start
Start jongkok jadi teknik selanjutnya yang umum dipakai dalam perlombaan lari jarak pendek. Dengan teknik ini, tubuh akan lebih mudah meluncur lari sebab posisi pinggul tidak terlalu tinggi.
Untuk melakukan start menengah, kamu bisa meletakkan kaki di depan dan lutut kaki kanan berada di sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jarak satu kepal lengan. Lalu, letakkan kedua tangan di belakang garis start.
3. Start Panjang
Ada pula teknik start panjang yang bisa dilakukan dengan memposisikan kaki kiri di depan dan ditekuk. Selanjutnya, pastikan lutut kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan atur jarak kaki kiri dengan kanan selebar satu kepal saja. Jangan lupa untuk memposisikan kedua tangan berada di belakang garis start.
Baca juga: Merasakan Kaki Pegal Setelah Lari? Ini Penyebab dan Cara Untuk Mengatasinya!
Teknik Lari Jarak Pendek
Perlombaan lari jarak pendek akan ditentukan berdasarkan kecepatan waktu yang berhasil diraih oleh atlet. Para pelari yang paling cepat mencapai garis finish tentu akan menjadi pemenangnya. Kecuali, jika pelari berlari keluar lintasan yang telah ditentukan atau melakukan pelanggaran.
Sebelum berlari, perlu benar-benar memperhatikan aba-aba siap dengan menyesuaikan gerakan dan memfokuskan pandangan ke depan. Setelah itu, tolakkan kaki sekuat-kuatnya dan mengangkat lutut hingga setinggi pinggul.
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, kamu bisa mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang. Cara ini juga efektif untuk meningkatkan kecepatan ketika berlari. Usahakan untuk terus menjaga pandangan lurus ke depan sehingga kamu bisa terus fokus berlari hingga garis finish.
Teknik Mendekati Garis Finish
Pada lari jarak pendek, waktu mendekati garis finish menjadi momentum yang paling menentukan. Biasanya, pada momen ini setiap pelari akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk saling mengejar satu sama lain. Tak heran apabila kamu perlu memaksimalkan teknik dan kemampuan untuk bisa unggul dan mencapai garis finish lebih dulu. Ada dua teknik yang bisa kamu lakukan untuk mencapai garis finish dengan kecepatan yang stabil.
Pertama, condongkan kepala atau dada ke arah depan, kemudian ayunkan kedua tangan ke belakang untuk membuat gerakan tolakan. Kedua, dorong bahu ke depan dengan membusungkan dada dan mengayunkan tangan ke arah depan atas. Hindari melompat ketika memasuki garis finish karena bisa mengakibatkan kamu terjatuh atau cedera.
Baca juga: 7 Gerakan Pemanasan Sebelum Lari Agar Terhindar dari Cedera!
Penutup
Itulah informasi mengenai teknik lari jarak pendek yang perlu kamu perhatikan. Tentunya kamu membutuhkan waktu untuk bisa mengaplikasikan teknik ini dengan baik. Tidak hanya membuat kamu semakin cakap dalam berlari, memahami teknik lari yang benar juga bisa mendukung performa kamu ketika mengikuti berbagai lari yang ada. Nah , apabila kamu juga tidak ingin ketinggalan informasi mengenai Event Lari Indonesia, pastikan kamu selalu memantau update terbarunya di sini!