Profil Hikal Bagja: Bangkit dari Cedera hingga Jadi Pacer

by Editor Jadwal Lari  - October 28, 2025

Lari bukan sekadar olahraga bagi Ikal, melainkan cara untuk bangkit dan menemukan kembali semangat hidup. Dari langkah pertamanya di ajang Pocari Sweat Run hingga kini aktif di berbagai event besar, kisahnya mencerminkan kekuatan tekad dan konsistensi. Perjalanan penuh inspirasi ini terangkum dalam profil Hikal Bagja, sosok pelari asal Garut yang menjadikan setiap kilometer sebagai simbol perjuangan dan kebebasan pribadi.

Lari adalah Obat Stres Terbaik

Profil Pelari Hikal Bagja - Lari adalah Obat Stres Terbaik

Awal mula Ikal suka lari bermula saat ia melewati event Pocari Sweat Run tahun 2017. Sorak-sorai penonton dan semangat komunitas pelari membuatnya penasaran. “Iseng lewat, eh kok seru. Jadi pengen coba,” kenangnya. Setahun kemudian, ia memberanikan diri ikut event pertamanya Pocari Sweat Run 2018 kategori 5K yang menjadi pintu gerbang awal perjalanan panjangnya di dunia lari.

Setelah beberapa race berikutnya, termasuk Milo Run 10K di Jakarta, aktivitas berlarinya sempat terhenti. Pada 2020–2021, kesibukan pekerjaan membuatnya jarang berolahraga, bahkan sempat jatuh sakit hingga harus bed rest hampir satu tahun. Namun, dari masa sulit itulah semangatnya tumbuh kembali.

Tahun 2023 menjadi titik baliknya kembali ke lintasan, mengikuti Borobudur Marathon (Bormar) kategori 10K, dan jatuh cinta pada atmosfer race tersebut. Sejak saat itu, ia tak pernah berhenti berlari lagi.

Bagi Ikal, motivasi terbesarnya sederhana yakni ingin sehat dan terbebas dari stres. “Berlari itu obat terbaik buat stres, walau dompet ikut tipis,” ujarnya sambil bercanda. Sosok inspiratifnya pun datang dari berbagai nama seperti Melani Putria, Debby Melia, hingga dirinya sendiri yang terus berprogres dari waktu ke waktu.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Lari, dari Jarak Pendek Hingga Jauh

Rutinitas dan Persiapan Menuju Race Besar

Profil Pelari Hikal Bagja - Persiapan Menuju Race Besar

Di balik pencapaiannya, Ikal menjalani rutinitas latihan yang cukup disiplin. Dalam seminggu, ia berlari lima kali, menyisakan dua hari untuk istirahat. Pola latihannya mencakup easy run, long run, hingga strength training untuk memperkuat performa dan menghindari cedera.

Saat ini, Ikal tengah mempersiapkan virgin marathon-nya di Borobudur Marathon 2025, dengan target memecahkan seluruh personal record sebelumnya. Program latihan sudah ia jalani sejak Agustus, disertai pola hidup yang lebih teratur.

Tentang rasa malas atau jenuh, Ikal punya cara tersendiri untuk mengatasinya. “Saya nggak bisa diam kalau punya PR lari. Ada program, ya harus dikerjakan,” tutur Ikal. Baginya, rasa jenuh justru tak pernah muncul, karena lari sudah menjadi bagian dari rutinitas yang ia cintai. “Saya suka lari, jadi nggak ada kata bosan.”

Baca juga: Merasakan Kaki Pegal Setelah Lari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Jadi Pacer Duraking Run 2025

Profil Pelari Hikal Bagja - Jadi Pacer Duraking Run 2025

Dari sekian banyak race yang telah diikuti, Borobudur Marathon menjadi yang paling berkesan bagi Ikal. Ia masih ingat betul momen half marathon pertamanya dengan cuaca yang sejuk, dukungan penonton yang luar biasa, dan bahkan wajahnya yang muncul di video finish moment resmi Bormar. 

Tahun 2025 juga membawa catatan membanggakan, Ikal mencetak personal best (PB) 10K di Jakarta Marathon (Jakim) dengan waktu sub-55 menit, serta mencatatkan waktu 2 jam 19 menit untuk half marathon di LPS Run, meningkat pesat dari virgin HM-nya di 2 jam 43 menit. Selain itu yang terbaru adalah di event Alfamart Run 2025 di kategori 5K dengan PB sub-25 menit.

Meskipun belum pernah mengalami cedera serius, ia pernah hampir pingsan karena kekurangan carbo loading di salah satu race. Namun, mentalnya tetap kuat. “Saya tanamkan di pikiran: saya bisa seperti pelari lain yang bisa sub-2 hours,” ucapnya penuh keyakinan. Kini, ia bahkan dipercaya menjadi pacer di Duraking Run 2025 untuk kategori 10K dan sekaligus menjadi sebuah kehormatan tersendiri dalam perjalanan larinya.

Baca juga: 10+ Acara Half Marathon Terbaik di Indonesia yang Wajib Diikuti

Komunitas, Filosofi, dan Harapan ke Depan

Profil Pelari Hikal Bagja - Harapan ke Depan

Bagi Ikal, komunitas punya peran penting dalam membentuk konsistensi seorang pelari. Ia tergabung dalam Duraking Run Club, komunitas yang bukan hanya menjadi tempat latihan bersama, tetapi juga wadah berbagi semangat dan informasi. “Komunitas itu penting banget, bisa saling dukung dan belajar bareng,” ujarnya.

 Ia juga melihat perkembangan dunia lari di Indonesia semakin pesat, baik dari jumlah pelari baru maupun banyaknya event yang bermunculan. “Sekarang makin banyak yang lari gara-gara Strava juga, jadi makin rame,” katanya.

Soal impiannya, Ikal punya target besar yakni menjadi pacer di event besar seperti Borobudur Marathon, Jakarta Marathon, Maybank Marathon, hingga bisa ikut World Marathon Majors (WMM). Pesannya untuk pelari pemula sederhana tapi dalam: “Jangan ikut tren. Lari itu buat sehat dan investasi masa depan. Nikmati prosesnya, sabar, dan berdamai dengan rasa sakit.”

Bagi Ikal, lari bukan hanya olahraga, tapi perjalanan spiritual menuju versi terbaik diri sendiri. “Ketika berlari, kita bisa melawan rasa sakit, rasa malas, bahkan kenangan masa lalu,” katanya sambil tersenyum. “Daripada galau mikirin mantan, mending lari semua kenangan ikut hilang di jalan.” selorohnya.

6 Rekomendasi Sepatu Lari League yang Cocok Untuk Pelari Pemula, Ini Rekomendasinya!

Artikel Lainnya Seputar Lari

October 23, 2025

October 22, 2025