Mengenal Carbo Loading untuk Pelari dan Cara Melakukannya

by arinyproject  - April 14, 2025

Pernahkah kamu mendengan tentang carbo loading untuk pelari? Istilah ini biasanya sering disebut bagi mereka yang sedang menjalankan latihan untuk marathon dan half marathon. Namun sebenarnya apa itu Carbo Loading dan bagaimana cara kerjanya? Yuk intip penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Carbo Loading?

Carbohydrate loading atau yang lebih sering disingkat dengan carbo loading adalah strategi nutrisi yang dirancang untuk memaksimalkan jumlah glikogen yang disimpan di otot dan hati. Glikogen sendiri adalah sumber energi utama tubuh selama latihan ketahanan seperti lari, dan memiliki cadangan yang cukup sangat penting untuk mempertahankan stamina sepanjang perlombaan.

Proses carbo loading melibatkan peningkatan asupan karbohidrat selama beberapa hari sebelum perlombaan. Dengan cara ini, tubuh dapat meningkatkan cadangan glikogen, yang membantu mencegah kekurangan bahan bakar selama perlombaan panjang dan mengurangi kemungkinan hitting the wall, yaitu kondisi di mana pelari mengalami kelelahan mendalam dan penurunan performa akibat habisnya cadangan glikogen.

Mengapa Carbo Loading Penting bagi Pelari?

Carbo Loading untuk pelari

Karbohidrat sangat penting karena merupakan sumber energi cepat dan mudah diserap oleh tubuh, terutama saat diperlukan dalam situasi intens seperti marathon atau half marathon. Tubuh mengandalkan cadangan glikogen yang disimpan dalam otot dan hati selama aktivitas fisik yang berlangsung lebih dari 90 menit.

Namun, cadangan glikogen terbatas hanya sekitar 2.000 kalori, sehingga setelah dua jam aktivitas intens untuk berlari, persediaan ini dapat habis. Pada titik tersebut, tubuh mulai mengubah lemak menjadi energi di mana proses ini tidak seefisien pembakaran energi saat menggunakan glikogen.

Untuk mengantisipasi hal ini, strategi carbo loading atau peningkatan konsumsi karbohidrat beberapa hari sebelum acara sangat penting. Dengan cara ini, cadangan glikogen dalam tubuh dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga otot memiliki lebih banyak bahan bakar yang siap digunakan selama perlombaan.

Pendekatan ini membantu para pelari mencegah kondisi “hitting the wall,” yaitu keadaan kelelahan ekstrem yang terjadi akibat habisnya cadangan energi dan memungkinkan pelari untuk mempertahankan kecepatan secara konsisten tanpa mengalami kelelahan dini.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Cara Memilih Heart Rate Monitor Terbaik dengan Mudah!

Cara Kerja Carbo Loading

Selama proses carbo loading, pelari memusatkan perhatian pada peningkatan asupan karbohidrat sambil mengurangi konsumsi lemak dan serat beberapa hari sebelum perlombaan. Langkah ini bertujuan agar tubuh dapat mengisi cadangan glikogen secara optimal tanpa menimbulkan gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman.

Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga mendukung hidrasi. Setiap gram glikogen yang tersimpan dalam otot disertai dengan sekitar empat gram air yang krusial untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama perlombaan.

Penting untuk diingat bahwa carb loading tidak dilakukan secara tiba-tiba. Proses ini dilakukan secara bertahap, biasanya selama 3-4 hari menjelang acara, sehingga otot dapat menyimpan glikogen dengan lebih maksimal. Pendekatan ini membantu meningkatkan daya tahan dan performa secara keseluruhan selama perlombaan.

Cara Melakukan Carbo Loading dengan Efektif untuk Pelari

Untuk melakukan carbo loading dengan benar, ikuti langkah-langkah ini dalam beberapa hari menjelang perlombaan:

3-4 Hari Sebelum Perlombaan

Seperti yang sudah disebutkan, butuh sekitar beberapa hari untuk melakukan hal ini. Di 3-4 hari sebelum perlombaan mulailah meningkatkan asupan karbohidrat kamu hingga 70-80% dari total kalori harian kamu. Hal ini akan memberi tubuh kamu waktu untuk menyimpan glikogen tanpa merasa terlalu kenyang atau malas.

Fokuslah pada karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama dan membantu menghindari penurunan energi. Contoh makanan yang baik untuk carbo loading antara lain:

  • Pasta gandum utuh, nasi, quinoa, dan oatmeal
  • Sayuran bertepung seperti ubi jalar dan labu
  • Buah-buahan seperti pisang dan apel

Selain itu, makanan yang kamu makan seharusnya seimbang, dengan 50-60% kalori berasal dari karbohidrat, 25-30% dari protein, dan 15-20% dari lemak. Hal ini akan membantu memastikan kamu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa membebani satu makronutrien tertentu.

1-2 Hari Sebelum Perlombaan

Saat hari perlombaan semakin dekat, mulailah mengurangi asupan serat agar menghindari masalah pencernaan. Sebaiknya gantilah makanan tinggi serat seperti roti gandum utuh dan sayuran dengan pilihan yang lebih rendah serat seperti roti putih, pasta, dan nasi. Makanan-makanan tersebut dapat dicerna lebih cepat dan memastikan perut tidak terbebani pada hari H.

Tetap pertahankan konsumsi karbohidrat yang tinggi dengan fokus pada makanan yang mudah dicerna. Jangan lupa untuk selalu terhidrasi, kamu bisa menggunakan minuman khusus untuk olahraga seperti minuman berenergi karena tidak hanya menghidrasi, tetapi juga menyediakan gula sederhana yang membantu mengisi kembali cadangan glikogen.

Untuk hari sebelum perlombaan, pilihlah menu karbohidrat sederhana. Hindarilah makanan tinggi lemak dan protein karena dapat memperlambat proses pencernaan dan menimbulkan ketidaknyamanan selama perlombaan.

Pagi Perlombaan

Pada hari perlombaan, makan sarapan kaya karbohidrat 3-4 jam sebelum perlombaan dimulai. Makanan ini harus mengandung 1,5-2,5 gram karbohidrat per kilogram berat badan kamu. Sarapan yang baik sebelum perlombaan mungkin termasuk:

  • Bagel dengan selai kacang dan selai
  • Seporsi oatmeal dengan pisang dan madu
  • Smoothie dengan buah-buahan dan yogurt

Jaga agar menu sebelum perlombaan tetap sederhana dan familiar bagi tubuh. Hindari mencoba makanan baru agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan. Tujuannya adalah memastikan tubuh memiliki cukup cadangan glikogen sehingga kamu bisa memulai perlombaan dengan tenaga maksimal.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh! ini 7 Bahaya Cedera Akibat Sepatu Lari Usang

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Carb Loading

Meskipun strategi carb loading sangat penting, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan bisa mengurangi efektivitasnya:

1. Makan Semua Karbohidrat dalam Sehari

Mengonsumsi karbohidrat dalam porsi besar hanya pada malam sebelum perlombaan, seperti makan pasta atau nasi secara berlebihan dapat berdampak buruk. Karena tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna dan menyimpan karbohidrat sehingga asupan karbohidrat sebaiknya ditingkatkan secara bertahap beberapa hari sebelum acara.

2. Makan Terlalu Banyak

Carbo loading tidak berarti harus makan berlebihan. Karena tujuannya adalah menyesuaikan menu sehingga lebih banyak mengandung karbohidrat. Makan berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung, dan bahkan rasa lelah ketika berlomba.

3. Mengabaikan Hidrasi

Meski karbohidrat membantu tubuh menyimpan air, penting untuk tetap menjaga asupan cairan. Pastikan untuk minum banyak air dan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit, terutama beberapa hari menjelang perlombaan.

4. Mencoba Makanan Baru

Hindari memperkenalkan makanan baru atau membuat perubahan besar dalam pola makan selama fase carb loading. Pilihlah makanan yang sudah dikenal dan terbukti aman untuk perut agar tidak terjadi gangguan pencernaan.

5. Tidak Mencoba Strategi Carb Loading Sebelumnya

Penting untuk menguji strategi carb loading selama masa latihan jangka panjang sebelum hari perlombaan. Hal ini akan membantumu menemukan jenis makanan yang paling sesuai dengan tubuh kamu serta memastikan tidak ada kejutan yang tidak diinginkan saat hari H.

Baca juga: Ini Dia 7 Manfaat Lari Pagi yang Mungkin Belum Kamu Tahu!

Penutup

Itulah penjelasan dan panduang mengenai Carbo Loading untuk pelari yang bisa coba Anda terapkan. Pastikan untuk melakukannya dengan didampingi dokter atau nutrisionist profesional agar tidak mengganggu kesehatanmu saat melakukannya. 

Sekarang, setelah kamu siap untuk mempersiapkan diri dengan baik, pastikan kamu mengunjungi halamanJadwal Event Lari Terbaru dan mulai merencanakan perlombaan besar kamu berikutnya!

5+ Rekomendasi Heart Rate Monitor Terbaik 2025, dari Garmin Hingga Polar!
7 Rekomendasi Sepatu Running Terbaik, Pelari Wajib Tahu!

Artikel Lainnya Seputar Lari

April 17, 2025

April 14, 2025