7 Tips dan Cara Lari yang Benar Bagi Pemula, Agar Terhindar dari Cedera!

by Retna Kumalasari  - September 5, 2024

Merasa mudah lelah saat berlari? Mungkin kamu belum menerapkan cara lari yang benar saat melakukan aktivitas tersebut. Lari merupakan salah satu olahraga yang mudah dan cukup efektif untuk menjaga kebugaran. 

Olahraga yang satu ini menjadi pilihan yang sangat mudah bagi seseorang, ketika ingin berolahraga tapi tidak mempunyai peralatan yang memadai. Terlebih, lari juga sudah menjadi tren di kalangan anak muda saat ini, sehingga membuat olahraga lari kembali diminati oleh masyarakat.

Tips dan Cara Lari yang Benar

Untuk mendapatkan teknik atau cara lari yang benar, kamu perlu memahami beberapa aspek penting dalam berlari. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Posisikan Tubuh Rileks

Teknik lari

Ketika sedang berlari, keadaan tubuh harus dalam kondisi rileks. Tubuh yang kaku akan membuat otot-otot menjadi tegang, sehingga berpotensi menyebabkan rasa pegal setelah selesai berlari. Untuk itu, agar menghindari kondisi tubuh yang tidak nyaman setelah berlari, pastikan kamu telah mempersiapkan kondisi tubuh agar lebih nyaman dan fleksibel.

2. Jangan Mendarat dengan Tumit

Tips selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memastikan tumpuan pendaratan saat berlari tidak berada di tumit, tetapi menggunakan bagian tengah atau ujung dari telapak kaki. Hal ini dilakukan karena tumpuan pada kulit dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada bagian kaki serta tulang belakang. Sementara itu, ketika kamu mendaratkan diri pada bagian tengah kaki, kondisi ini akan mempermudah kamu melanjutkan langkah karena bersifat seperti pegas.

3. Memposisikan Tumpuan Badan dengan Tepat

Teknik lari

Hal lain yang mesti diperhatikan adalah memastikan tumpuan badan berada di atas tulang panggul. Apabila tumpuan badan saat berlari terlalu mundur atau terlalu maju, secara tidak langsung kamu memaksa otot untuk bekerja dan menggerakkan tubuh dengan lebih keras. 

Posisi tubuh bagian atas yang paling tepat adalah dengan maju 15 derajat ke depan. Tumpuan yang tidak tepat dapat menyebabkan rasa sakit pada beberapa bagian, seperti bahu, leher, hingga punggung bagian bawah.

4. Memperhatikan Pernapasan 

Ketika kamu sedang berlari, sangat disarankan untuk dapat bernapas menggunakan diafragma atau sistem pernapasan perut. Metode yang satu ini memungkinkan lebih banyak asupan oksigen diterima oleh paru-paru, sehingga kamu tidak cepat terengah-engah ketika berlari. Dengan menggunakan metode pernapasan ini, kamu bisa mengurangi peluang terengah-engah atau kelelahan ketika sedang berlari cepat dan jauh.

5. Frekuensi Langkah yang Tepat

Memperhatikan langkah saat berlari juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Ada baiknya kamu mengambil langkah berdasarkan kenyamanan dan panjang kakimu. Jangan mengambil langkah terlalu besar, agar tidak memaksakan otot bekerja terlalu berat. 

Selain itu, untuk mempertahankan kecepatan lari dan efisiensi gerakan, pastikan kamu memperhatikan frekuensi langkah yang diambil. 

Untuk meningkatkan kecepatan gerakan sekaligus mengurangi tekanan pada otot dan sendi, coba untuk menjaga frekuensi gerakan sekitar 180 langkah per menit.

6. Ayunkan Lengan Secara Berkelanjutan

Cara Lari yang Benar

Pergerakan tangan dan lengan memiliki peranan penting dalam menghasilkan teknik lari yang benar. Pastikan kamu mengayunkan lengan secara alami, dari bahu hingga pinggang dengan sudut sekitar 90 derajat. 

Selain itu, jangan mengencangkan tangan dan jari ketika sedang berlari. Kemudian, jangan mengangkat tangan terlalu tinggi atau rendah, serta hindari melintangkan tangan ke depan atau ke belakang tubuh. 

Gerakan menyilangkan lengan saat berlari akan mengganggu keseimbangan tubuh serta mengurangi efisiensi gerakan saat berlari. Jika kamu dapat melakukan gerakan ini dengan benar, kamu bisa mengurangi ketegangan pada otot-otot di sekitar lengan hingga bahu.

7. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Tips terakhir adalah pastikan kamu melakukan pemanasan dan pendinginan, baik sebelum atau setelah melakukan aktivitas berlari. Gerakan pemanasan akan sangat berguna untuk mempersiapkan otot-otot tubuh yang digunakan untuk berlari. Selain itu, gerakan pemanasan ini dapat membantu menghindari atau meminimalisir risiko cedera. Apalagi, jika kamu sudah cukup lama tidak berolahraga.

Penutup

Teknik lari

Itulah teknik atau cara lari yang benar untuk membantu para runner pemula, agar terhindar dari cedera dan dapat berlari dengan optimal. Bagi beberapa orang yang belum terbiasa dengan gerakan lari yang benar akan membutuhkan waktu untuk dapat memperbaikinya. 

Namun, apabila sudah terbiasa, hal ini akan memberi banyak keuntungan bagi tubuh kamu, seperti meningkatkan ketahanan tubuh, hingga meningkatkan kekuatan otot dan tulang. Oleh sebab itu, supaya kamu bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari kegiatan ini, pastikan kamu melakukan gerakan lari yang benar.

Nah, apabila kamu membutuhkan wadah untuk menyalurkan hobi berlari kamu dengan mengikuti event-event lari, pastikan kamu mengetahui jadwal event lari 2024 ini supaya kamu tidak ketinggalan informasinya.

Cara Menghitung Pace Lari yang Akurat dengan Mudah!
Ketahui 7 Manfaat Lari untuk Kesehatan Tubuh Kamu, Apa Saja?

Artikel Lainnya Seputar Lari

December 5, 2024

November 26, 2024

November 25, 2024

November 22, 2024