Jenis Pace Lari: Panduan Lengkap yang Bikin Larimu Makin Kencang!

by Ninil Rima  - December 19, 2025

Olahraga lari memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Aktivitas ini juga sering menjadi cara efektif untuk melepas penat setelah menjalani kesibukan sehari-hari. Bagi kamu yang baru memulai dan ingin meningkatkan kemampuan lari, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah pace. Jenis pace lari juga beragam dan kamu pun bisa meningkatkannya. 

Jenis pace lari sendiri biasanya dihitung berdasarkan menit per kilometer atau menit per mil. Contohnya, jika kamu membutuhkan waktu 7 menit untuk menempuh 1 kilometer, berarti kamu sedang berada di pace 7. Memahami jenis pace sangat penting, khususnya bagi pemula. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Pace Lari?

Jenis Pace Lari
Brooks Running

Secara sederhana, pace lari adalah satuan hitung yang digunakan untuk mengetahui seberapa cepat seseorang berlari. Bisa dikatakan, pace artinya adalah “kecepatan lari yang dihitung berdasarkan waktu per jarak”. Biasanya dihitung dalam format menit per kilometer. Cara menghitung pace pun cukup mudah. 

Kamu perlu mengetahui dua angka, yaitu waktu lari dan jarak yang kamu tempuh. Misalnya, saat berlari sejauh 5 km dalam 35 menit. Maka pace kamu adalah 35:5 = 7 menit per kilometer. Dengan mengetahui pace, kamu bisa memantau performa dari waktu ke waktu. Jika pace makin cepat dan konsisten, artinya kemampuan larimu. 

Jenis-Jenis Pace Lari

Apa Itu Pace Lari
Women’s Running

Pace lari merujuk pada kecepatan yang digunakan untuk menyelesaikan 1 kilometer dalam waktu tertentu. Dalam dunia lari, memahami pace sangat membantu dalam mencapai target, baik itu meningkatkan kecepatan, membangun daya tahan, maupun menyelesaikan jarak tertentu dalam durasi yang kamu targetkan. Berikut adalah jenis-jenis pace lari yang digunakan oleh para pelari.

1. Easy Pace

Easy pace adalah jenis pace lari mode “santai”. Pada pace ini, kamu masih bisa berbicara dengan nyaman tanpa merasa ngos-ngosan. Jenis pace ini cocok untuk pemanasan, pendinginan, recovery setelah latihan berat, atau lari jarak jauh yang tidak menuntut kecepatan tinggi. Pace ini juga membantu menjaga konsistensi latihan tanpa memberi beban berlebih pada tubuh.

Sebagai gambaran, pelari laki-laki biasanya berada di kisaran pace 5–6 menit per kilometer saat easy run. Meski perhitungan tersebut relatif karena tergantung level kebugaran masing-masing. Intinya, easy pace bukan tentang speed, melainkan kenyamanan dan konsistensi. Melatih easy pace sangat penting karena membantu tubuh membangun daya tahan jangka panjang. 

2. Tempo Pace

Berbeda dengan easy pace, tempo pace terasa lebih menantang. Kamu akan merasakan nafas lebih berat, tetapi masih bisa dikendalikan. Tempo pace biasanya disebut juga threshold pace, yaitu kecepatan yang mendekati batas kemampuan tubuh sebelum mulai terasa “meledak”. Bagi pelari perempuan, tempo pace bisa berada di kisaran pace 9–10 menit per kilometer. 

Fokus utama tempo pace adalah membuat tubuh terbiasa berlari lebih cepat dalam waktu yang cukup panjang, tanpa kehilangan kontrol. Latihan dengan tempo pace sangat ideal untuk meningkatkan kekuatan otot, efisiensi langkah, dan daya tahan. Kalau kamu lagi mempersiapkan race seperti 10K atau half marathon, tempo run wajib masuk dalam jadwal latihan.

Baca Juga: Ini Manfaat Lari Bertelanjang Kaki bagi Kesehatan dan Juga Risikonya!

3. Interval Pace

Interval pace adalah kombinasi lari cepat dan istirahat yang dilakukan secara bergantian. Contoh sederhananya, saat melakukan lari cepat 400 meter, lalu berjalan santai 200 meter, kemudian ulang beberapa kali. Jenis latihan ini cocok buat kamu yang ingin meningkatkan kecepatan (speed) sekaligus stamina. 

Intensitasnya yang tinggi membuat interval pace membantu tubuh beradaptasi dengan ritme cepat, memperkuat sistem kardiovaskular, serta mengasah kontrol tempo. Dalam latihan interval, pace menjadi pondasi penting. Kuncinya adalah konsisten di setiap repetisi. Kalau di repetisi pertama kamu terlalu cepat tapi kelelahan di tengah sesi, artinya ritme belum tepat.

4. Race Pace

Race pace adalah kecepatan target yang ingin kamu pertahankan saat mengikuti lomba, baik itu 5K, 10K, half marathon, maupun full marathon. Jenis pace ini sangat personal, tergantung kemampuan dan pengalaman masing-masing. Agar tetap stabil berlari dengan race pace, kamu harus berlatih dengan ritme yang sama secara rutin. 

Tujuannya agar tubuh mengenali sensasinya dan mampu mempertahankan kecepatan tersebut hingga garis finish. Race pace sangat penting dalam dunia kompetisi karena menentukan strategi lari, kapan menahan tenaga dan kapan menambah kecepatan. Semakin kamu terbiasa berlatih dengan race pace, semakin besar peluangmu mencapai target waktu di race sesungguhnya.

Baca Juga: Ketahui Teknik Lari Jarak Pendek Ini untuk Optimalkan Kecepatan Berlari!

Cara Meningkatkan Pace Lari

Cara Meningkatkan Pace Lari
Healthline

Meningkatkan pace bukan hanya tentang lari lebih cepat, tetapi juga bagaimana kamu melatih tubuh agar lebih efisien, kuat, dan siap menerima tekanan. Dengan pendekatan yang konsisten, perubahan kecil ini bisa memberikan hasil yang signifikan dari waktu ke waktu. Berikut beberapa cara efektif untuk mendapatkan pace yang lebih baik. 

1. Melatih Kecepatan dan Interval

Latihan interval adalah cara paling efektif untuk meningkatkan pace. Kamu bisa mencoba pola sederhana seperti lari cepat 1–2 menit dan diikuti jogging ringan 2–3 menit. Tujuannya untuk melatih tubuh berlari cepat tanpa memaksakan. Meningkatkan jarak dan kecepatan secara bertahap, menjadikan tubuh dapat beradaptasi secara alami tanpa membuatmu cepat lelah.

2. Pelajari Teknik Lari dengan Benar

Teknik lari juga berpengaruh pada kecepatan dan efisiensi energi. Teknik yang benar membantu tubuh bergerak dengan lebih efektif sekaligus mengurangi risiko cedera. Beberapa hal yang bisa diperhatikan, yaitu postur harus tegak, langkah tidak terlalu panjang, ayunan tangan yang rileks, dan melakukan pendaratan kaki ringan. Teknik yang tepat dapat membantu meningkatkan pace. 

3. Berlari Secara Konsisten

Tidak ada cara instan untuk meningkatkan pace dan konsistensi adalah kuncinya. Kamu bisa mulai dengan membuat jadwal latihan mingguan. Lakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya berlari minimal 3-4 kali per minggu. Semakin sering kamu berlatih, semakin cepat tubuh beradaptasi dengan beban latihan.

4. Jaga Asupan Nutrisi

Tubuh kita membutuhkan “bahan bakar” yang tepat agar bisa berlari lebih cepat dan lebih jauh. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang, mulai dari karbohidrat sebagai sumber energi, protein untuk membangun dan memulihkan otot, hingga lemak sehat yang membantu menjaga stamina jangka panjang. Jangan lupakan juga vitamin dan mineral.

5. Luangkan Waktu untuk Recovery

Terakhir, jangan lupakan istirahat. Recovery adalah bagian penting dari latihan untuk memberi waktu pada otot memperbaiki diri. Tanpa recovery yang cukup, tubuh mudah cedera dan performa menurun. Pastikan kamu punya hari istirahat dan tidur yang cukup setiap malam. Dengan begitu, tubuh bisa kembali bugar dan siap menghadapi sesi latihan berikutnya.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Cadence dan Pentingnya Bagi Seorang Pelari!

 

Penutup

Memahami jenis pace lari dan cara meningkatkannya bisa membantu kamu berlatih lebih terarah dan mencapai target yang lebih besar. Baik untuk pemula maupun pelari berpengalaman, pace adalah fondasi penting dalam setiap rencana latihan. Kalau kamu sudah mulai nyaman dengan pace-mu atau ingin mencari tantangan baru, cek berbagai event lari Indonesia di jadwallari!

5 Judul Film Bertema Lari yang Wajib Ditonton Pelari Kalcer

Artikel Lainnya Seputar Lari

December 19, 2025

December 18, 2025

December 15, 2025