Banyak orang mengira lari itu mudah, tinggal pakai sepatu, lalu berlari sejauh mungkin. Namun bagi Muhamad Aripin, kenyataannya jauh lebih dari itu. Dari pengalaman pertama yang nyaris membuatnya menyerah hingga pelajaran berharga tentang arti persiapan dan konsistensi, kisahnya membuktikan bahwa di balik setiap langkah pelari, ada cerita yang tak sekadar soal kecepatan. Yuk, simak kisah dan profil Muhamad Aripin berikut ini!
Awal Terjun di Dunia Lari, 5K Serasa 10K

Bagi Muhamad Aripin, dunia lari bukanlah cinta pada pandangan pertama. Tahun 2015, saat mengikuti Jakarta Marathon di Monas, ia merasakan betapa beratnya menaklukkan jarak 5 kilometer. Pengalaman itu terasa seperti berlari 10K, tubuhnya sempat pusing dan hampir pingsan. Saat itu, perlengkapannya pun masih seadanya, hanya menggunakan sepatu yang ia beli di Malaysia dan bahkan sudah lupa mereknya.
Setahun kemudian, pada 2016 karena alasan pribadi dia pun sempat vakum untuk lari. Semangat larinya kembali muncul setelah diajak seorang teman bergabung dengan komunitas lari. Di sana, Aripin menemukan suasana yang menyenangkan, meskipun sebagian besar anggotanya berusia lebih tua darinya. Semangat mereka yang tinggi untuk terus berolahraga di usia yang tidak muda menjadi inspirasi baginya. Ia merasa menemukan lingkungan baru yang membuatnya semakin termotivasi untuk berlari dan menjaga kesehatan.
Baca juga: Program Latihan Lari Efektif: Panduan Lengkap untuk Semua Level
Marathon Bukan Sekadar Tren Ikut-Ikutan

Selama hampir satu dekade menekuni olahraga lari, Aripin baru satu kali mengikuti full marathon. Hal ini bukan karena ia tidak mampu, tetapi karena ia memandang marathon sebagai kegiatan yang membutuhkan persiapan matang, baik fisik maupun mental. Menurutnya, setidaknya dibutuhkan waktu empat hingga lima bulan latihan intensif sebelum mengikuti ajang tersebut.
Masuk di tahun 2019 menjadi titik penting dalam perjalanan larinya. Ketika itu, ia berhasil lolos seleksi Running Academy sebuah program pembinaan bagi calon marathoner. Dari ratusan pendaftar, hanya 60 orang yang diterima, dan Aripin menjadi salah satunya. Di akademi ini, ia berlatih dengan jadwal teratur serta mempelajari disiplin, manajemen waktu, pola makan, dan pola tidur yang baik. Bagi Aripin, marathon tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga tentang ketenangan pikiran dan kesabaran.
Ia juga pernah merasakan akibat dari mengikuti Half Marathon tanpa persiapan yang cukup, semata karena terbawa suasana FOMO. Akibatnya, meskipun berhasil mencapai garis finish, ia mengalami kram parah dan harus mendapatkan perawatan di tenda medis. Walaupun pengalaman tersebut sebagai sebuah kegagalan, namun di lain sisi juga menjadi pelajaran penting bahwa lari jarak jauh bukan tentang ikut-ikutan tren, melainkan tentang kesiapan diri yang sesungguhnya.
Baca juga: Kuasai 5 Teknik Lari Maraton Ini Biar Finish Strong!
Arti Penting Komunitas bagi Aripin

Bagi Aripin, komunitas lari memiliki peran besar dalam perjalanan olahraganya. Baginya, komunitas adalah wadah untuk berbagi cerita, bertukar informasi, belajar mengatur event, hingga membangun personal branding. Menurutnya, jika dulu komunitas lari masih jarang, kini jumlahnya semakin banyak terutama di kota-kota besar. Fenomena ini didorong oleh pengaruh media sosial dan gaya hidup aktif yang semakin populer. Meski begitu, ia menilai penting bagi pelari untuk memiliki motivasi yang tulus, bukan sekadar ingin mengikuti tren.
Saat ini, target terbesar Aripin adalah dapat lolos mengikuti Maybank Marathon, sebuah impian yang telah ia simpan sejak 2016. Ia menyadari bahwa sistem ballot pada ajang tersebut cukup menantang, namun percaya bahwa dengan persiapan matang dan sedikit keberuntungan, kesempatan itu akan datang.
Bagi para pelari baru, Aripin berpesan agar memulai dengan niat yang benar dan tidak sekadar karena FOMO. Ia menilai bahwa bergabung dengan komunitas dapat menjadi langkah baik untuk mendapatkan teman latihan, memahami kemampuan diri, serta membangun mental dan fisik yang kuat. Baginya, lari bukanlah perlombaan melawan orang lain, melainkan perjalanan untuk mengenal diri sendiri dan menjaga semangat agar tetap sehat.
