Saat mulai melamar pekerjaan, Anda mungkin bingung: harus kirim CV lamaran kerja atau resume? Keduanya sering digunakan dalam proses rekrutmen, tapi ternyata punya fungsi dan struktur yang cukup berbeda. Kalau Anda sedang aktif mencari lowongan lewat Glints TapLoker, penting untuk memahami perbedaan keduanya agar bisa mengirimkan dokumen yang paling tepat untuk setiap posisi yang Anda lamar.
Kesalahan dalam memilih format dokumen bisa membuat profil Anda kurang menonjol di mata recruiter. Padahal, dari awal proses screening, recruiter biasanya hanya punya waktu beberapa detik untuk menilai apakah dokumen Anda layak dibaca lebih lanjut atau tidak.
CV: Dokumentasi Lengkap Riwayat Profesional
CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen yang mencatat keseluruhan perjalanan profesional dan akademik Anda secara menyeluruh. Formatnya bersifat kronologis dan lebih panjang, bisa mencapai dua halaman atau lebih. CV cocok untuk menunjukkan latar belakang yang solid dan menyeluruh, khususnya pada bidang akademik, riset, medis, atau posisi struktural yang membutuhkan bukti pengalaman panjang.
Isi CV biasanya meliputi:
- Informasi pribadi
- Riwayat pendidikan dari awal hingga terbaru
- Pengalaman kerja lengkap
- Sertifikasi dan pelatihan
- Kemampuan bahasa
- Pengalaman organisasi atau proyek
- Referensi
Contohnya, kalau Anda melamar ke posisi dosen atau peneliti, CV akan sangat relevan karena recruiter perlu melihat daftar panjang pengalaman akademik dan publikasi Anda.
Resume: Fokus pada Posisi yang Dilamar
Resume bersifat ringkas dan lebih personalisasi. Panjangnya hanya sekitar satu halaman dan hanya menyoroti bagian pengalaman atau keahlian yang paling relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Resume juga lebih fleksibel karena dapat disesuaikan tergantung perusahaan dan bidang pekerjaannya. Isi resume umumnya mencakup:
- Ringkasan singkat tentang diri Anda
- Keterampilan inti yang relevan
- Pengalaman kerja yang berkaitan langsung
- Pendidikan terakhir
- Pencapaian atau proyek unggulan
Misalnya, Anda melamar sebagai UI/UX Designer di startup teknologi. Dalam resume, Anda cukup menyoroti proyek desain terbaru, tools yang dikuasai (Figma, Adobe XD), dan pengalaman kerja atau freelance yang relevan—tanpa harus mencantumkan riwayat pekerjaan part-time di luar bidang desain.
Mana yang Sebaiknya Anda Gunakan?
Secara umum:
- Gunakan CV jika perusahaan memintanya secara eksplisit, atau Anda melamar ke sektor publik, pendidikan, atau posisi yang membutuhkan detail pengalaman lengkap.
- Gunakan resume jika ingin tampil lebih ringkas dan terfokus sesuai dengan lowongan yang sedang Anda incar.
Kalau Anda menggunakan Glints TapLoker, biasanya jenis dokumen yang dibutuhkan akan dicantumkan di bagian deskripsi pekerjaan. Baca baik-baik agar tidak keliru. Banyak pelamar yang asal unggah file, padahal jenis dokumen tidak sesuai, dan akibatnya lamaran mereka dilewatkan begitu saja.
Tips Menyusun Dokumen Lamaran
Baik CV maupun resume, penyusunan yang rapi dan tepat sasaran sangat berpengaruh. Berikut beberapa hal yang bisa Anda perhatikan:
1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan To the Poin
Pilih kata-kata yang langsung ke inti. Hindari kalimat yang bertele-tele atau penuh basa-basi. Recruiter hanya butuh beberapa detik untuk menilai dokumen Anda, jadi pastikan setiap kalimat punya tujuan.
2. Sesuaikan Isi dengan Posisi yang Dilamar
Jangan kirim satu CV untuk semua jenis pekerjaan. Baca ulang deskripsi lowongan, lalu sesuaikan pengalaman, skill, dan portofolio Anda agar relevan dengan posisi tersebut. Personal approach akan membuat Anda lebih menonjol di mata recruiter.
3. Fokus pada Hasil, Bukan Tugas
Daripada hanya menyebutkan tanggung jawab, tunjukkan apa yang sudah Anda capai. Contoh: “meningkatkan engagement media sosial sebesar 40% dalam 3 bulan” terdengar jauh lebih kuat dibanding “mengelola akun Instagram perusahaan.”
4. Periksa Ulang Sebelum Mengirim
Teliti kembali CV dan surat lamaran Anda. Pastikan tidak ada typo, salah penulisan nama perusahaan, atau format yang berantakan. Kesalahan kecil bisa memberi kesan kurang serius atau ceroboh.
5. Simpan dan Kirim dalam Format PDF
PDF menjaga layout tetap konsisten saat dibuka di berbagai perangkat. File Word bisa berubah tampilan tergantung sistem yang digunakan, sementara PDF terlihat profesional dan lebih aman dari perubahan tak sengaja.
Kalau Anda belum punya banyak pengalaman, tidak masalah. Tekankan proyek kampus, kegiatan organisasi, atau magang yang relevan. Kuncinya adalah menyampaikan apa yang bisa Anda tawarkan secara konkret.
Coba Apply Lewat Glints TapLoker
Setelah memahami perbedaan antara CV lamaran kerja dan resume, saatnya Anda menerapkannya langsung. Glints punya banyak pilihan lowongan kerja dari berbagai bidang dan lokasi. Lewat Glints TapLoker, Anda bisa menemukan posisi yang cocok dengan profil Anda, baik sebagai fresh graduate maupun profesional berpengalaman.
Glints juga menyediakan fitur untuk membangun profil online yang rapi, lengkap, dan mudah ditemukan recruiter. Lengkapi semua bagian profil Anda, unggah dokumen yang sesuai, dan mulai apply ke perusahaan impian.
Jangan lewatkan peluang hanya karena salah kirim file. Pastikan Anda tahu kapan harus pakai CV, kapan sebaiknya kirim resume. Temukan lowongan yang sesuai, dan mulai langkah karier Anda dari sekarang!